Matteo Gabbia: Bek AC Milan Tak Sangka Dipanggil Timnas Italia, Siap Debut di Nations League

LIGAUTAMA Matteo Gabbia: Bek AC Milan Tak Sangka Dipanggil Timnas Italia, Siap Debut di Nations League

 Matteo Gabbia, bek andalan AC Milan, mengaku tidak menyangka akan dipanggil ke skuad senior Timnas Italia untuk pertandingan UEFA Nations League melawan Belgia dan Israel. Meski terkejut, Gabbia berharap bisa menjalani debutnya dan yang paling penting, membantu Italia meraih kemenangan.

Gabbia, yang musim lalu dipinjamkan ke Villarreal, telah kembali ke San Siro dan menunjukkan performa impresif. Performa apiknya membuat pelatih Timnas Italia, Luciano Spalletti, memberinya tempat di skuat Azzurri untuk pertandingan besar melawan Belgia (11/10/2024) dan Israel (15/10/2024).

“Meskipun punya sedikit harapan, saya tidak menyangka akan dipanggil. Berada di sini adalah sensasi yang sangat spesial, dan saya sangat senang,” ungkap Gabbia dalam wawancara dengan Vivo Azzurro TV, seperti dikutip Football Italia.

Bek berusia 24 tahun ini menegaskan bahwa dirinya akan menikmati setiap momen selama pekan persiapan bersama Timnas Italia. “Saya akan berusaha memberikan yang terbaik dan memahami apa yang diinginkan pelatih. Mengenakan seragam Azzurri adalah kebanggaan sekaligus tanggung jawab, dan harus dihormati setiap saat,” tambahnya.

Wajah Baru di Timnas Italia

Gabbia termasuk salah satu dari beberapa pemain baru yang dipanggil ke skuat Spalletti, bersama nama-nama seperti Michele Di Gregorio, Nicolo Pisilli, dan Daniel Maldini. Menariknya, Paolo Maldini—ayah dari Daniel—adalah salah satu pahlawan masa kecil Gabbia saat dirinya masih berada di akademi Milan.

“Saya sempat bermain di posisi gelandang dan bek ketika di akademi, jadi saya sangat mengidolakan Paolo Maldini dan Daniele De Rossi,” katanya.

Seperti tradisi bagi pemain baru di Timnas Italia, Gabbia dan pemain lainnya harus menjalani ritual berdiri di atas kursi di ruang makan dan menyanyikan sebuah lagu. Pilihan Gabbia jatuh pada lagu ‘Sara perche ti amo’ dari I Ricchi e Poveri. “Bernyanyi bukanlah keahlian terbaik saya. Saya memilih lagu ini karena para fans Milan sering menyanyikannya di stadion, dan saya suka dengan temponya,” ungkapnya dengan tawa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *