Cerita Debut Joey Pelupessy dengan Timnas Indonesia: Pertama Kali Terbang Puluhan Jam, Momen Spesial

LIGAUTAMA – Cerita Debut Joey Pelupessy dengan Timnas Indonesia: Pertama Kali Terbang Puluhan Jam, Momen Spesial

Gelandang Timnas Indonesia, Joey Pelupessy, menceritakan debutnya dengan Skuad Garuda. Semua berawal dari selesainya proses naturalisasinya menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).

Pelupessy mendapatkan panggilan dari pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, untuk dua pertandingan Putaran Ketiga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Ia tidak dimainkan Kluivert saat Timnas Indonesia dibantai Australia 1-5 pada Kamis (20/3/2025) di Stadion Sepak Bola Sydney. Pelupessy duduk di bangku cadangan.

Namun, Pelupessy bermain sebagai starter tatkala Timnas Indonesia mengalahkan Bahrain 1-0 pada Selasa (25/3) di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat. Ia menerima pujian atas performanya.

Latihan Bola Mati

Pelupessy dianggap sebagai tandem yang cocok untuk Thom Haye di lini tengah Timnas Indonesia. Keduanya saling melengkapi dengan gelandang Lommel SK di Belgia ini menjadi pemutus serangan Bahrain.

“Itu kemarin bagi saya adalah momen spesial, tentu saja. Kemarin, pelatih memasukkan 11 pemain pertama,” ujar Pelupessy yang menjadi bintang tamu di podcast Thom Haye, The Haye Way.

“Jadi, kami melakukan sesuatu dengan bola-bola mati pada sesi latihan, jadi dia harus memasukkan 11 pemain pertama bukan seluruh skuad. Itu membuat saya merasa bersemangat,” katanya menambahkan.

Pengalaman Joey Pelupessy

Lantaran bergabung dengan Timnas Indonesia, Pelupessy untuk pertama kalinya menaiki pesawat dengan perjalanan lebih dari tiga jam. Ia menempuh puluhan jam dari Belgia ke Australia dan ke Indonesia.

“Tentu saja permainan pertama saya langsung pergi ke Australia. Saya tidak pernah terbang sejauh itu. Biasanya, 2 jam 3 jam itu maksimum,” tutur Pelupessy.

“Semuanya baru bagi saya. Banyak kesan dan saya mencoba untuk tetap rendah hati, mencoba untuk terhubung dengan orang-orang. Untuk memulai di permainan kedua setelah kekalahan 5-1 juga ada sedikit tekanan seperti kita harus menang,” imbuhnya.

(Fitri Apriani)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *