LIGA UTAMA – Timnas Indonesia punya dua kiper tangguh pada diri Maarten Paes dan Emil Audero. Keduanya diyakini berada pada level yang sama dan layak untuk jadi pilihan utama bagi pelatih Patrick Kluivert.
Emil Audero jadi nama baru yang masuk dalam daftar pemain Timnas Indonesia. Dia baru sudah mengantongi status WNI dan bergabung dengan Skuad Garuda jelang duel lawan Australia, Kamis (20/3) nanti.
Kini, ada empat kiper masuk dalam daftar pemain Timnas Indonesia. Selain Maarten Paes dan Emil Audero, ada nama Ernando Ari dan Nadeo Argawinata yang masuk dalam skuad. Mereka punya punya kemampuan yang baik.
Ernando dan Nadeo punya kualitas, akan tetapi Maarten Paes dan Emil diprediksi akan bersaing untuk posisi kiper utama. Lantas, siapa yang bakal jadi kiper nomor satu?
Performa Konsisten Maarten Paes
Maarten Paes jadi kiper nomor satu Timnas Indonesia sejak September 2024 lalu. Dia beberapa kali dapat pujian atas performa pada laga-laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Kiper 26 tahun itu juga tampil apik untuk FC Dallas pada musim 2024 lalu di Major League Soccer. Paes mampu mencatat lima nirbobol dari 30 laga yang dimainkan. Dia kebobolan 52 kali sepanjang musim lalu.
Maarten Paes masih bermain untuk FC Dallas pada musim 2025. Sejauh ini, dari empat laga yang dimainkan, Maarten Paes belum mampu mencatat nirbobol. Ada delapan gol yang bersarang di gawang mantan kiper FC Utrecht tersebut.
Pengalaman dan Jam Terbang Emil Audero
Emil Audero kini bermain untuk klub Serie B, Palermo. Kiper 28 tahun itu tampil apik dalam enam laga yang sudah dimainkan. Emil Audero mampu mencatat dua nirbobol dari enam laga itu.
Sebelum membela Emil Audero bermain untuk Como. Didatangkan pada awal musim 2024/2025, dia dilepas ke Palermo pada bursa transfer Januari 2025. Selama membela Como, Emil Audero bermain pada delapan laga Serie A.
Pada musim 2023/2024, Emil Audero membela Inter Milan dan dimainkan pada empat laga Serie A.
Sebelumnya, Emil Audero juga pernah bermain untuk Sampdoria. Selama lima musim membela Il Samp, Emil Audero jadi pilihan utama. Hanya saja, pada musim 2022/2023, dia gagal menyelamatkan Sampdoria dari degradasi.