LIGAUTAMA – Mengapa Manchester United Dijuluki Setan Merah dan Makna di Baliknya
Manchester United, salah satu klub sepak bola paling terkenal di dunia, dikenal dengan julukan Setan Merah atau The Red Devils. Julukan ini tidak hanya sekadar nama, tetapi memiliki sejarah yang mendalam dan penuh makna.
Sejak Sir Alex Ferguson meninggalkan klub pada tahun 2013, MU mengalami masa transisi yang sulit. Banyak penggemar berharap bahwa klub dapat kembali menjadi salah satu tim yang ditakuti di kompetisi domestik dan Eropa.
Berbagai upaya sudah dilakukan MU untuk bisa mengembalikan kejayaan itu. Pemain hingga pelatih top didatangkan. Bahkan, seorang Jose Mourinho belum mampu memberikan trofi Premier League ke Old Trafford.
MU yang punya julukan Setan Merah tak pernah benar-benar menjadi ‘Setan’ ketika berada di atas lapangan. Lantas, apa yang menjadi dasar sehingga MU dapat julukan Setan Merah? Simak ulasannya di bawah ini ya.
Sejarah Julukan ‘Setan Merah’
Julukan ‘Setan Merah’ muncul sebagai simbol kekuatan dan keberanian. Sir Matt Busby, yang memimpin klub setelah Tragedi Munich, ingin menciptakan identitas yang lebih kuat untuk timnya.
Dengan mengadopsi julukan ini, Sir Matt Busby berharap dapat memberikan motivasi dan semangat baru bagi para pemainnya.
Inspirasi dari tim rugbi Salford sangat berpengaruh dalam pengambilan keputusan ini. Tim rugbi tersebut dikenal dengan permainan agresif dan warna merah yang mencolok. Salford dikenal dengan julukan ‘The Red Devils’.
Busby merasa bahwa julukan ini mencerminkan karakter yang ingin ditanamkan dalam tim Manchester United.
Nomor Keramat 7 di Manchester United
Di Manchester United, nomor punggung 7 memiliki status yang sangat istimewa. Nomor ini identik dengan sejumlah pemain legendaris yang pernah mengenakannya.
George Best, Eric Cantona, David Beckham, dan Cristiano Ronaldo pernah memakai nomor tersebut. Pemain yang mengenakan nomor ini sering kali diharapkan untuk menunjukkan bakat dan keterampilan luar biasa di lapangan.
Namun, tidak semua pemain yang mengenakan nomor 7 berhasil memenuhi ekspektasi tersebut. Bahkan, pemain dengan nama besar seperti Angel Di Maria dan Alaxis Sanchez tak cukup sukses dengan nomor 7.
